Rabu, 11 Januari 2012

Dampak Negatif Penggunaan TIK

Sebagai wujud TIK, internet merupakan revolusi dalam kehidupan manusia yang semakin menguatkan pendapat bahwa TIK dapat memasuki berbagai aspek kehidupan manusia, internet itu memiliki dua peran sebagai alat, dan sebagai tujuan. Hakikat alat adalah mempermudah pekerjaan, demikian pula dengan internet. Internet itu bagaikan pisau, digunakan oleh orang baik cthnya ibu rumah tangga pisau dapat digunakan untuk memasak, tapi apabila digunakan oleh orang jahat akan terjadi sebaliknya. Dampak negatif yang muncul dari femanfaatan teknologi selalu tidak ada terhindarkan. Berikut adalah dampak dari beberapa penggunaan TIK :

1. Mendorong Munculnya Kejahatan Jenis Baru
          Internet telah mendorong kejahatan jenis baru yang tidak ada sebelumnya. Selain itu cakupan dari kejahatan yang dilakukan melalui internet sulit diukur dampak langsungnya karena jangkauan internet yang sedemikian luas. misalnya kasus penyebaran virus  I Love You dan virus Rontokbro. Sebagai Informasi, saat ini Rontokbro sudah mencapai varian W32/ Rontokbro.O (varian ke-15) dan terus dikeluarkan pembuatnya.
          Kejahatan lainnya adalah kejahatan penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi merupakan beberapa contoh kejahatan konvensional, selain itu, perusakan situs internet, pengiriman e-mail sampah, pengiriman virus, memata-matai aktivitas seseorang(spyware), mengacaukan trafik jaringan (DDOS) merupakan kejahatan baru yang muncul akibat internet.

2. Mempermudah Masuknya Budaya Asing yang Negatif
          Kemajuan TIK mendorong masuknya budaya asing yang negatif, seperti cara berpakain yang tidak sesuai dengan etika, mendorong pergaulan bebas, kurang harmonisnya hubungan anak dan orang tua. Kondisi ini muncul akibat TIK memberikan beragam informasi yang mudah diakses, terutama dikalangan remaja. Informasi itu dapat bersifat positif atau negatif, bahkan budaya asing yang negatif dapat melunturkan nilai-nilai budaya yang kita anut.
          Sebagai seorang pelajar yang banyak berhubungan dengan TIK, kita harus mengantisipasi dampak negatif itu, agar tidak terjerumus di dalamnya. Meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang Maha Esa, mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat akan menghindarkan kamu dari dampak negatif yang ditimbulkan. 

3. Mempermudah Penyebarluasan Karya-karya Pornografi
          Pengembangkan TIK telah mempermudah pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi sehingga menebabkan pergeseran norma-norma dan moral masyarakat. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya sikap menerima masyarakat terhadap perbuatan-perbuatan pornoaksi. kecenderungan ini telah menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat beragama akan hancurnya sendi-sendi moral dan etika yang sangat diperlukan dalam pemeliharaan dan pelestarian tatanan kehidupan masyarakat.

4. Mendorong Tindakan Konsumtif dan Pemborosan dalam Masyarakat
          TIK seperti internet, televisi, radio banyak menawarkan beragam macam barang atau kebutuhan produk bagi masyarakat, barang tersebut berupa barang primer,sekunder,tersier. Banyak cara yang diberikan penjual kepada pembeli agar dagangannya laris dengan cara diskon, pemberian hadiah dan lain-lain. Akibatnya masnyarakat menjadi konsumtif dan boros karena mendorong mereka untuk terus belanja dan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang bukan kebutuhan poko mereka

Komponen TIK

1. Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat keras komputer, berupa: CPU, storage, perangkat Input/ Output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.

2. Software (Perangkat Lunak)
Perangkat lunak komputer, berupa perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi, dll).

3. Brainware
Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
  1. Clerical personal (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator).
  2. First level manager, untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out of control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
  3. Staff specialist, digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
  4. Management, untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khuusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program+prosedur pengoperasian.
4. Database (penyimpanan data pada media penyimpanan komputer.
Beberapa keuntungan pemrosesan data berdasarkan database:
  • Pencegahan redundansi data: menghindari pengulangan penyimpanan melalui struktur yang logik dan hemat (menghindari penyimpanan data berulang pada file)
  • Konsistensi data: dengan pengendalian duplikasi data maka tampilan data selalu konsisten karena dari sumber / lokasi penyimpanan yang sama .
  • Integrasi data: dengan diorganisasikannya dalam suatu struktur tunggal dengan hubungan – hubungan logic diantara entitas data yang berkaitan, maka pengguna dapat dengan mudah menghubungkan suatu data dengan data lain .
  • Multiple user: pemakaian data bersamaan pada waktu yang sama dengan sistem network / LAN (local area network).
  • Standarisasi data: dengan mendefinisasikan data dan pembakuan data akan menghindari ketidakseragaman format .
  • Kemudahan pembuatan aplikasi sistem karena data sudah diintegrasikan dengan hubungan – hubungan antar file dan tidak dalam bentuk berkas – berkas terpisah .
  • Kemudahan akses: karena merupakan koleksi data komputer yang diorganisasikan
  • Kebebasan data .
  • Keamanan data: Karena dilengkapi program / fasilitas keamanan dari sistem operasinya dengan pengendalian pemakaian password, pengacakan data / enkrip dan lain – lain.
5.Telekomunikasi dan Prosedur, merupakan langkah-langkah penggunaan sistem.

Perkembangan dan Pemanfaatan TIK dalam Dunia Pendidikan


         Sebelum menginjak abad 21 yang telah serba modern, penemuan teknologi-teknologi telah dirintis dimulai dari ditemukannya mesin tik, alat komunikasi seperti mesin penyampai pesan. Kemudian hal ini berkembang lagi dengan dibuatnya computer dari yang paling sederhana hingga komputer yang paling canggih selain itu ditemukan telepon sederhana hingga ditemukannya hand phone dan saat ini telah berkembang menjadi PDA. Bahkan pada saat ini abad ke 21 telah ditemukan bidang rekayasa mikroelektronika. Hal ini dapat menunjukkan bahwa TIK mengalami perkembangan yang sangat pesat.
            Dengan telah berkembangnya system komunikasi online seperti telepon, sms, ataupun email yang dapat diakses dalam dunia maya, tentunya hal ini mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat terlihat dengan telah terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dimulai dari ‘belajar di ruang kelas’ ke’ belajar dimana saja’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’. Interaksi antara guru dengan siswa pun tidak hanya dapat dilakuakn melalui hubungan tatap muka tetapi dapat dilakukan melalui telepon, sms, ataupun email. Dalam tugas pokok seorang guru pun menjadi terasa lebih mudah baik dalam membuat persiapan mengajar, mencari sumber bahan ajar, bahkan dalam pembuatan evaluasi bagi siswa yang dapat diberikan secara beragam. Hal ini bisa memanfaatkan teknologi komputer. Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.
            Bila diuraikan pemanfaatan TIK dapat dijelaskan secara terperinci seperti :
1.      Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah
2.      Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode
3.      Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua
4.      Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan yang  terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS)
5.      Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
6.      Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.


Pengertian TIK

Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :
1.      Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)    mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
a.       Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,  penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b.      Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa      Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang  segala kegiatan  yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media 
2.      Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

Peranan TIK dalam bidang pendidikan

Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
1. TIK sebagai skill dan kompetensi
  • Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya  TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran
  • Tersedianya bahan ajar dalam format digital
  • The network is the school
  • belajar dimana saja dan kapan saja
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
  • Ilmu berkembang dengan cepat
  • Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia
  • Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
  • Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
  • Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
  • Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata
  • Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
  • Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
  • Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru
  • Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
  • Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
  • Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat
  • Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap
  • Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
  • Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
  • Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu
  • Profil institusi  pendidikan diketahui oleh pemerintah.